Rabu, 01 Februari 2012

Hasil Karyaku


Add caption


Ciptaan tuhan yang maha kuasa sungguh sempurna di mata manusia
Bunga dan tangkai yang bermanfaat


Yang jorok menjadi bersih


Cahaya tak menjadi masalah bagi kamera yang kita punya , asalkan kita bisa mengatur



Fokus yang sangat efektif bagi pemula ,, hehehe :D

Tekhnik Dasar Photography


Bagi pecinta fotografi dan DI (Digital Imaging) pasti kenal yang namanya program manipulasi gambar. Karena dengan menggunakan program manipulasi gambar dan sejumlah klak-klik lah gambar yang awalnya kurang sedap di pandang mata menjadi bagus. Singkat kata, dengan bantuan program manipulasi gambar, kita nggak perlu lagi repot-repot mempelajari teknik dasar memotret. Ups, tapi itu keliru banget!!! Mengapa keliru? Seiring kemajuan yang dirintis kamera digital baik yang kamera saku ataupun super-zoom, untuk menghasilkan gambar yang bagus memang dikondisikan nggak perlu mempelajari teknik secara mendalam. Namun ingat, segala sesuatu yang mudah akan dimakan waktu, begitu juga dalam dunia fotografi. Jadi sekarang marilah kita pelajari sedikit tips fotografi dasartehnik dasar fotografi
Memahami Pencahayaan
Fotografi adalah lukisan bercat cahaya. Maka, hal terpenting dalam fotografi adalah pencahayaan. Sekilas memang pencahayaan ini terkesan sulit, tapi pada dasarnya, penyetelan banyak - sedikitnya cahaya yang akan masuk dalam lensa kamera nggak begitu rumit. Kamera digital memang memiliki penyetelan cahaya secara otomatis, yang apabila di tempat terang ia akan menyesuaikan setelan rana menjadi lebih sempit sehingga hasil gambar akan normal, alias nggak berlebih cahaya (over-exposure). Tapi bagaimana di tempat gelap? Realitanya, kebanyakan kamera saku belum mampu mengatasi masalah pemotretan di tempat gelap. Dengan setelan shutter yang relatif cepat disertai dengan kondisi cahaya minim, hasil foto pasti akan buram. Solusi untuk ini tentu saja dengan memilih kecepatan rana rendah.
Memotretlah Tanpa Flash
Nggak semua tempat bisa dijadikan lokasi pemotretan sesuai keinginan kita. Di museum, misalnya, kita nggak bisa seenaknya menggunakan lampu flash saat memotret obyek. Untuk menyiasati larangan tersebut, coba setel ISO ke level yang paling tinggi, buka aperture atau diafragma selebarnya dan gunakan shutter yang lambat. Dengan setelan ini, ditambah dengan penggunaan tripod, niscaya gambar kita akan bebas dari minim cahaya dan keburaman. Bagaimana kalau nggak ada tripod? Jangan khawatir, dengan teknik dasar, hal-hal sepert ini bisa diatasi. Caranya, perhatikan lah posisi tangan saat memotret. Minimalisasi gerakan yang mampu mengaburkan gambar dengan menempelkan sedekat mungkin lengan yang memegang kamera ke badan kita, lalu teguhkan posisi badan. Memang, trik ini nggak bisa menggantikan posisi tripod 100%, tapi bisa sedikit mengurangi gerakan yang mampu mengaburkan gambar.
Hal diatas sangat mudah dipahami, sekarang konsentasikan teknik pemotretan ke pemilihan penempatan obyek dalam gambar. Umumnya pandangan seseorang akan tertumpu pada obyek yang berada di tengah. Dengan kata lain, obyek yang di posisikan berada di tengah gambar akan mudah terlihat kekurangannya. Untuk mengecoh pandangan penikmat foto, coba ubah penempatan posisi obyek supaya nggak pas di tengah gambar.
Menjelajahi Sudut
Sebaiknya jangan terpaku dengan sudut pengambilan sudut datar. Sesekali cobalah sudut pandang yang tajam dan juga sudut miring. Nantinya hasil gambar akan menarik. Masalah utama dalam fotografi salah satunya adalah keburaman. Betapapun canggihnya program manipulasi gambar, jika pada saat dipotret gambar sudah buram, akan susah untuk memperbaiki ketajaman gambar. Untuk mencegah keburaman, perhatikan selalu kecepatan shutter ketika akan memotret. Keburaman pada gambar seringkali disebabkan oleh terlalu cepatnya shutter. Idealnya, jika memotret tanpa tripod, pakailah shutter 1/125. Namun bila kita menyanggakan kamera di atas tripod, bisa pilih shutter dengan kecepatan 1/60 atau 1/30
Jangan Tantang Matahari
Hindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Artinya, subyek foto lah yang menghadap sumber cahaya agar gambar yang di hasilkan terang. Jika sebaliknya, subyek akan terlihat gelap, sementara bidang lain di luar subyek akan terang benderang. Hasil ini bisa dianalogikan dengan suasana gerhana matahari. Memang, teknik fotografi menentang cahaya, atau sering disebut siluet, kerap dipilih para fotografer. Tapi jika teknik kita masih dalam level pemula, sebaiknya tunda dulu pengambilan gambar siluet.
Hindari Zoom Digital
Banyak bagunan-bagunan yang menarik untuk difoto. Sebisa mungkin hindari penggunaan zoom digital. Gunakan saja zoom optikal. Penggunaan zoom digital dapat mengakibatkan gambar pecah, atau terlihat jelas kotak-kotak pikselnya.

Pemula untuk photography


Belajar food photography untuk pemula

by ENCHE on JANUARY 17, 2012
Food photography adalah jenis fotografi yang cukup populer karena seringkali kita menemukan makanan yang tampilannya menarik dan fotogenik. Namun bagaimana mengabadikannya dalam foto tentu butuh teknik-teknik tertentu sehingga hasilnya terlihat menarik.
Untuk yang hobi memasak atau membuat kue, tentu sayang kalau hasil karyanya tidak di foto dengan baik. Bagi yang ingin bekerja untuk menjadi fotografer makanan, industri yang sedang “hot” saat ini, workshop ini merupakan awal yang baik.
Di dalam workshop ini kita akan belajar teknik-teknik dasar foto makanan beserta alat-alat fotografi yang dibutuhkan untuk hasil yang baik. Kita akan memanfaatkan alat-alat fotografi yang sederhana, dan terjangkau dimiliki sebagian besar kalangan. Selanjutnya, setiap peserta akan mempraktekkan langsung untuk memotret tiga jenis makanan.
Di akhir kursus, peserta akan bisa memahami bagaimana teknik pemotretan foto makanan yang baik dengan memanfaatkan cahaya alami dan buatan. Peserta juga akan belajar mengkomposisikan foto makanan dengan baik.
Alat yang dibutuhkan: Memiliki kamera digital SLR atau kamera saku yang memiliki fungsi manual.
Biaya investasi: Rp. 250,000 untuk alumni InfoFotografi & pelajar/mahasiswa, Rp. 300,000 untuk umum.
Tempat yang tersedia: maksimum 9 orang.
Tempat belajar: Angkatan I – Minggu 29 Januari 2012 pukul 13.00-16.30 WIB. Tempat: Jerin Cake&Bakery, Jl. Fatmawati Raya no. 43. Jakarta Selatan
Lokasi Jerin Cake & Bakery
DSC_8199
Illustrasi contoh
Cara mendaftar
1. Transfer bank atas nama Enche Tjin
via Bank BCA: no rek. 4081218557
via Bank Mandiri: no rek no rek. 1680000667780
2. Konfirmasi melalui e-mail (email: enche.zein@gmail.com), sms atau telepon (085813183069) dengan menyertakan nama peserta dan nama penyetor
3. Datang di hari H sesuai dengan jadwal yang tercantum